jump to navigation

Film ‘Ketika Cinta Bertasbih’ Mengharu Biru di Republik Ceko Maret 28, 2010

Posted by Qolam_v in Film, Internasional.
trackback


(wartaislam.com) Praha – Menyusul sukses film-film Indonesia sebelumnya, Ketika Cinta Bertasbih I & II garapan sutradara Chairul Umam juga mendapat sambutan hangat dari masyarakat asing di Praha, Republik Ceko.

“Pemutaran film ini merupakan kegiatan rutin KBRI Praha. Setiap bulan diputar film Indonesia di Bioskop Mini, di aula,” tutur Konselor Pensosbudpar Azis Nurwahyudi kepada detikcom, Jumat (26/3/2010).

Menurut Azis, selain untuk memperkenalkan perkembangan perfilman Indonesia, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk lebih mendekatkan KBRI dengan masyarakat, baik Indonesia maupun warga asing di Ceko.

Pemutaran film yang berlangsung pada Kamis (25/3/2010) itu dihadiri oleh Dubes Salim Said dan Ibu Herawaty Said, Dubes Republik Lithuania Aurimas Taurantas dan istri, serta sejumlah mahasiswa asing yang sedang belajar di kota Praha.

“It was a good movie. Thank you for inviting (Film yang bagus. Terimakasih atas undangannya),” komentar Dubes Taurantas.

Ondra Wagner, mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional di Universitas Ekonomi Ceko, menilai bahwa film ini telah memberikan informasi cukup jelas mengenai Islam dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat Indonesia.

Lenie Smejkalova, mahasiswa Jurusan Hukum di Charles University, mengatakan bahwa film tersebut menarik karena di dalamnya terdapat ajaran tentang hukum Islam.

Sementara itu warga Ceko alumni penerima Beasiswa Darmasiswa, yang memahami bahasa Indonesia dengan baik, ikut larut dalam haru biru dialog film.

Mereka tak kuasa menahan air mata menyaksikan adegan Kholidi Asadil Alam, Oki Setiana Dewi dan Alice Norin. Salah satunya adalah Iva Hladka, nampak meneteskan air mata.

“Saya sangat terharu melihat kisah percintaan berbasis Islam yang diceritakan dalam film tersebut,” ujar Iva dengan Bahasa Indonesia yang lancar.

Sebagiannya lagi merasakan kerinduan akan Indonesia sedikit terobati dengan film tersebut.

Selain para bule warga Ceko dan asing lainnya, film itu juga ditonton warga Indonesia di sana. Raka Tantra Pamungkas, mahasiswa Indonesia yang tengah belajar di Metropolitan University Prague, mengaku bangga atas kualitas film Indonesia, yang tidak kalah untuk disandingkan dengan film-film asing.

Sedangkan Siswantoro, warga Indonesia yang sudah lama tinggal di Praha, memuji film tersebut sangat bagus dan membuatnya betah tidak beranjak sampai larut malam.

Selepas film, para penonton mendapat suguhan Soto Betawi yang lezat. Sajian kuliner Indonesia ini sebagai pelengkap diplomasi kebudayaan melalui film.
sumber : detik
foto : detik

Komentar»

No comments yet — be the first.

Tinggalkan komentar